Pelayanan pastoral umat pinggiran sangatlah penting. Paus Fransiskus dalam amanat Sinode para Uskup tentang keluarga 2014 sangat menganjurkan agar para pastor melakukan kunjungan dan perjumpaan dengan umat/keluarga yang berada di pinggiran.
Pinggiran memiliki makna miskin, tersingkir, kurang diperhatikan, jauh dari pusat. Mereka yang berada di pinggiran Gereja sangatlah banyak dan jarang mendapat perhatian. Pastor paroki bersama suster dan ketua lingkungan Bangli mengunjungi umat di Toya Bungkah di tepi Danau Batur Kintamani. Jalan yang terjal berliku serta jauh disertai hujan tidak menyurutkan pastor paroki dan umat mengunjungi keluarga Lusia dan Yoga (5 orang).
Lusia asal ketapan Kalimantan menikah dengan orang Bali (Hindhu, almarhum) tinggal di Batur sudah lebih dari 30 tahun. Kehadiran pastor dan umat memberikan semangat hidup beriman. Semoga pelayanan ini menghasilkan buah sukacita dan semangat beriman keluarga ibu Lusia dan anak anaknya.