Gereja Paroki Santa Maria Ratu Rosari Gianyar, Bali menggelar acara Doa Rosario Nusantara, Minggu 28 Mei 2023.
Sebelum doa dimulai, umat Kristiani mengarak patung Bunda Maria dari Taman Makam Pahlawan hingga ke gereja, atau sejauh 1,3 kilometer. Saat arak-arakan tersebut, ratusan umat yang ikut berjalan kaki di belakang Bunda Maria, melantunkan doa-doa kedamaian.
Prosesi tersebut juga diiringi gamelan baleganjur. Sementara umat Kristiani dalam acara itu, menggunakan setelan adat Bali.
Acara juga dihadiri tokoh-tokoh agama lain, serta Forkopimda Gianyar. Pastor Paroki Santa Maria Ratu Rosari Gianyar, Romo I Gusti Bagus Kusuma Wanta, Pr mengatakan, pihaknya mengucapkan limpah terima kasih atas dukungan dari Pemkab Gianyar, seluruh tokoh umat beragama, forum kerukunan umat beragama, aparat, dan seluruh masyarakat.
“Tujuan acara ini hanya satu, yaitu nusantara damai, tentram, adil dan makmur. Gianyar aman dan damai,” ujarnya. Ia juga mengapresiasi dukungan dari kalangan muda, mulai dari GP Ansor, kaum muda Protestan, kaum muda PHDI, dan pemuda Katolik yang memotori kegiatan ini. “Anda adalah tokoh masa depan. Mari kita bawa Gianyar sebagai salah satu contoh tauladan kerukunan umat beragama se Indonesia,” tandasnya.
Asisten 1 Pemkab Gianyar, I Ketut Mudana yang mewakili Bupati Gianyar, Made Mahayastra menyampaikan bahwa, Bupati Gianyar sangat mendukung acara ini. “Multi kultur merupakan salah satu kekayaan. Dan keberagaman selalu kita jaga sebagai aset dalam mempererat kesatuan Indonesia. Kotak-kotak harus dihilangkan. Seperti di Gianyar, semua agama tersebar berdampingan. Seluruh fasilitas beragama juga semua ada di Gianyar. Saya mengajak semua pihak, untuk berkontribusi manjaga keamanan dan keharmonisan antar umat beragama,” ujarnya.